PENGUNJUNG

free counters

Konflik warga dengan PT. Bumi Flora Tunjukkan Kemajuan

Rapat penyelesaian konflik pertanahan tersebut dan juga warga yang tergabung dalam Forjerat dari lima kecamatan [Foto Dok/Humas Aceh Timur]
Aceh Timur - CAWAN : Upaya penyelesaian konflik pertanahan antara masyarakat lima kecamatan dalam kabupaten Aceh Timur yang tergabung dalam Forjerat (Forum Perjuangan Rakyat Atas Tanah) dengan pihak perusahaan perkebunan PT Bumi Flora dan Dwi Kencana semakin menampakkan kemajuan berarti dan siginifikan.

Hal ini juga tidak terlepas dari itikad baik dan kerja keras dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam hal ini jajaran Muspida seperti Penjabat (Pj) Bupati Nasrullah Muhammad, Kapolres AKBP Iwan Eka Putra, Dandim 0104 Letkol Inf Mohamad Hasan dan juga Sekda Aceh Timur Syaifannur SH MM serta dukungan dari pihak perusahan dan masyarakat yang bersengketa selama ini .

Konflik pertanahan yang sudah berlangsung cukup lama ini sepertinya akan segera terselesaikan dengan bijaksana dimana para pihak bersengketa dalam hal ini perusahaan dan juga masyarakat telah duduk bersama dengan Pemerintah daerah Kabupaten Aceh Timur, tim penyelesaian konflik pertanahan Kabupaten Aceh Timur dan juga Pemerintah Propinsi Aceh sebagaimana rapat yang dilakukan secara estafet selama ini.

Intinya , masyarakat yang berkonflik tersebut akan memperoleh haknya berupa 2 hektar lahan baru dan nantinya juga akan dibantu dengan pola plasma oleh pihak perusahaan. Pemkab Aceh Timur dan Propinsi Aceh dalam hal ini akan memperjuangkan “kompensasi” terkait konflik pertanahan ini, tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Timur Syaifannur SH MM, Senin(21/5) lalu disela sela pertemuan dengan masyarakat dari lima kecamatan yang berkonflik yang tergabung dalam Forjerat yang selama ini berkonflik dengan pihak perusahaan.

Sementara itu, Kapolres Aceh Timur AKBP Iwan Eka Putra , mengingatkan warga untuk bersikap jujur dan jangan ada oknum oknum yang membonceng atau menjadi penumpang gelap dalam kasus ini. "Bila ini ada, saya tidak segan segan untuk menindak tegas, apalagi indikasi ke arah itu ada,sebutnya. Kehadiran kami disini adalah untuk menyelesaikan kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tegas Kapolres. Kapolres juga bahkan memberikan ide agar dilakukan “sumpah pocong” karena untuk benar benar membuktikan kejujuran dari warga yang selama ini mengklaim memiliki hak atas tanah yang mereka perjuangkan tersebut.Hal ini tidak lain karena ,bila ada warga yang tidak jujur dan mengambil yang bukan haknya, dengan sumpah pocong maka akan diperlihatkan azab oleh Allah SWT. [pr]

Posted by chairu on 23.38. Filed under , , , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for Konflik warga dengan PT. Bumi Flora Tunjukkan Kemajuan

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery